Workshop Green Map di Bandung

Hari, tanggal : Sabtu, 18 November 2006
Tempat : Selasar Gedung Kampus Center Institut Teknologi Bandung (ITB)
… dari Gerbang ITB Jl. Ganesa, masuk lurus ke utara, gedung putih dekat lapangan basket
Waktu : pk 09.00 – 17.00 WIB
Agenda :
09.00 – 10.00 salam pembukaan, perkenalan, penjelasan umum tentang Green Map
10.00 – 11.30 penjelasan dasar-dasar pemetaan & lingkungan hidup, diskusi
11.30 – 12.30 persiapan simulasi, simulasi survei di sekitar lokasi
12.30 – 13.30 istirahat, sholat, makan siang (cari warung yang deket, makan rame-rame)
13.30 – 15.00 presentasi hasil survei, diskusi
15.00 – 17.00 diskusi rencana kegiatan ke depan, konsolidasi pegiat Green Map Bandung, penutup

Jika jadwal di atas dirasa terlalu pendek maka bisa didiskusikan dengan peserta lain untuk membuat extended-workshop pada hari Minggu, 19 November 2006.

Estimasi peserta hingga saat ini:
– 15 orang dari Bandung
– 2 orang dari Pekanbaru
– 1 orang dari Yogyakarta

Informasi lebih lanjut hubungi:
– W. Ari Nugraha (ari.mailbox@gmail.com / 0811 238 332)
– Abrilianty Octaria (abril_xyz@yahoo.com / 0816 1162 686)

Ditulis dalam +AGENDA, Bandung. 3 Comments »

3 Tanggapan to “Workshop Green Map di Bandung”

  1. Dang Yudi Says:

    Kami mengikuti Posko Hijau dengan mengenalkan berbagai cara mengatasi masalah sampah khususnya menggunakan Komposter BioPhosko. Apakah GreenMap ada hubungan atau malah organisasi yang sama namun dalam bahasa beda ?

    Yudi

  2. petahijau Says:

    @ Dang Yudi

    Green Map sebenarnya merupakan sebuah metode pemetaan komunitas pertisipatoris. Dalam prosesnya, pemetaan ini memakai sistem penanda (ikon) khusus; hal ini yang menjadikannya agak berbeda dgn metode2 pemetaan komunitas lainnya (tapi esensinya sama).
    Lebih dari itu, green map pun menjelma sebagai sebuah organisasi jaringan internasional… yaitu jaringan antar pegiat green map-green map lokal di seluruh dunia. Kesemuanya itu berada di bawah koordinasi lembaga payung bernama Green Map System yang bertempat di New York, USA.

    Green Mapmaking sendiri bisa dilakukan oleh siapa saja, baik itu lembaga maupun perseorangan. Siapa saja bisa!
    Jadi, green map tentunya bisa berkaitan dgn berbagai hal, termasuk masalah lingkungan, spt pengelolaan sampah misalnya. Yup, memang benar… green map memakai bahasa yg agak berbeda.
    Di Yogyakarta sekarang ada sebuah lembaga lingkungan yang juga sedang melakukan penelitian dan pendampingan pengelolaan sampah menjadi kompos. Mereka pun sedang mendoba untuk mewujudkannya dalam sebuah green map.

    Begitu.. semoga bisa menjelaskan pertanyaan Anda
    terima kasih

    Elanto Wijoyono
    Peta Hijau

  3. rendy Says:

    apakah ini untuk umum??


Tinggalkan Balasan ke Dang Yudi Batalkan balasan